Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tradisi Mepetik Pada Bayi Lenyapkan Kotoran Yang Dibawa Sejak Lahir

 

Sesuai dengan tradisi, jika manusia Hindu Bali lahir, tidak saja memalui proses perkawinan yang sah dari kedua orang tuanya, namun proses kelahiran sang bayi juga mengalami proses yang cukup panjang. Salah satunya ada prosesi ritual yang disebut Mapetik.

Mepetik (mapetik) adalah upacara potong rambut

Pertama kali dilaksanakan mepetik ini untuk menghilangkan rambut "kotor" yang dibawa bayi sejak lahir yang merupakan bagian dari upacara nyambutin atau nelu bulanin yang upakara bebantenan rikala mapetik juga dilengkapi dengan banten pejati asoroh.

Tujuan mepetik sebagaimana pula disebutkan dalam kutipan artikel scribd.com, upacara mepetik ini bertujuan untuk penyucian terhadap si bayi dengan acara pengguntingan / pemotongan rambut untuk pertama kalinya yang apabila keadaan ubun-ubun si bayi belum baik, 

maka rambut di bagian ubun-ubun tersebut dibiarkan menjadi jambot (jambul) dan 

akan digunting pada waktu upacara peringatan hari lahir yang pertama atau sesuai dengan keadaan.

Mapetik dalam rangkaian pawintenan saraswati, yaitu sang anak disucikan dengan memotong rambutnya di lima titik di kepalanya dengan menggunakan “Panca Korsika” yang bertujuan untuk menghilangkan “papa klesa petaka ("dosa"; Catur Pataka), lara rogha wighna, gering sasab merana, sarwa satru, dan sebel kandel dari para pemilet yang dipetik

Post a Comment for "Tradisi Mepetik Pada Bayi Lenyapkan Kotoran Yang Dibawa Sejak Lahir"