INSPIRATIF, PUTU AGUS SEMBARI SEKOLAH JUALAN BAKSO GANTIKAN IBU SAKIT
Banyak cara dilakukan seorang anak berbhakti kepada orangtua dan keluarganya. Salahsatunya yang inspiratif dilakukan oleh seorang anak laki remaja meskipun masih status anak didik sekolah tapi ia menyempatkan diri tengah-tengah kesibukannya sebagai pelajar membantu ibunya yang lagi sakit berjualan bakso daging ayam menggunakan sebuah rombong kecil. Ditemui penulis, Selasa (9/8/2022) di tempat jualannya di emper toko sepeda sebelah selatan Tugu Pahlawan Amlapura.
Namanya Putu Agus Indrawan Putra. Ia harus menunda dirinya tidak ikut main-main seperti remaja seusiannya saat pulang sekolah. Ia pulang sekolah memilih wajib membantu menggantikan ibunya berjualan makanan bakso untuk meringankan kebutuhan hidup ekonomi keluarga.
Sembari sekolah Putu demikian sapaan sehari-harinya, melakoni itu karena sejak delapan bulan tepatnya Desember 2021 lalu ibunya Ni Komang Juliawati ( 37 tahun) menderita sakit dan telah menjalani operasi tumor ovarium di Rumah Sakit, Sanglah, Denpasar tanggal 20 Juli 2022 lalu. Sedangkan bapaknya I Wayan Sukerta hanya kerja kuli bangunan.
Jelaskan Putu, dirinya membantu ibunya jualan bukan saja saat ibunya sakit, sehari-hari kalau tidak sibuk belajar kelompok dengan teman-teman sekolahnya, dari keinginan dirinya kerap ikut membantu ibunya jualan padahal sudah dilarang ibunya. Harapan ibunya anaknya Putu fokus belajar sepanjang ibunya masih kuat dan sehat.
Keluarga Putu tergolong ekonomi kurang mampu, dia anak sulung dari tiga saudara. Tinggal di rumahnya yang sederhana di bilangan wilayah Kampung Bangras, belakang SDN 3 Karangasem, Jalan Diponegoro Amlapura, Kelurahan Karangsem.
Karena kondisi ekonomimya sangat sederhana dan lagi ibunya sakit, Bali Kumara, sebuah yayasan sosial kemanusiaan di Amlapura melalui Ketua dan Seketarisnya Ni Made Laba Dwikarini dan I Wayan Suartawa, Sabtu (6/8/2022) lalu mendatangi rumahnya memberikan bantuan sosial uang sebesar Rp2,5 juta untuk keperluan dua orang adiknya yang masih sekolah di SD dan SMP.
Rutin tempat jualannya menggunakan sebuah rombong kecil numpang di serambi kios pedagang lainnya di Terminal Amlapura, Jalan Ksatrian tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pelanggannya adalah para pedagang, penumpang/sopir kendaraan. Sedangkan malam harinya pelanggannya pengunjung pasar senggol. Sehubungan ada keramaian lomba gerak jalan pelajar sambut HUT RI ke-77, karena belas kasihan pemiliki toko dirinya pindah jualan sementara di emper toko di sebelah selatan Tugu Pahlawan Amlapura, Jalan Diponegoro.
Kini Putu bersekolah di SMAN 1 Amlapura duduk di bangku terakhir kelas XII. Siang pulang sekolah istirahat makan dan ganti pakaian dia langsung menuju mulai buka tempat jualan. Kalau hari Minggu dan libur Putu mulai jualan pagi sampai malam hari.
Sedangkan olahan bahan bakso jualannya diracik pagi hari oleh bapaknya sebelum berangkat kerja buruh bangunan.
Ditanya penulis, apakah jualan bakso mengganggu pelajaran sekolah? “Tidak saya bisa ngatur waktu pulang jualan saya belajar”, jawabnya anak yang murah senyum ini.
Dirinya tidak gengsi dan malu jualan bakso yang penting halal dan membantu beban keluarga meskipun banyak teman sekolah tahu. Bahkan pelanggannya ada beberapa teman sekolah. “Justru apa yang saya lakoni ini dapat dijadikan motivasi inspirasi bagi keluarga ekonomi kurang mampu” ujarnya.
Meski Putu anak keluarga kecil miskin andalkan dari ibu sebagai pedagang kecil dan bapak buruh bangunan, dirinya tidak berkecil hati justru sebaliknya berjiwa besar menerima keadaan.
Cita-citanya Putu kelak tamat SMA akan melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dibidang tata boga sesuai hobinya memasak dengan memanfaatkan program beasiswa atau menjadi anggota TNI. Selamat sukses Putu semoga tercapai cita-citanya.
Penulis, I Komang Pasek Antara
Post a Comment for "INSPIRATIF, PUTU AGUS SEMBARI SEKOLAH JUALAN BAKSO GANTIKAN IBU SAKIT"