14 Tempat Melukat Yang Sakral di Bali lengkap Dengan Lokasi Pura
Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Pensucian secara rohani artinya menghilangkan pengaruh kotor/klesa dalam diri.
Di Bali begitu banyak tempat melukat yang tersebar di semua Kabupaten, baik yang sudah di kenal di masyarakat maupun yang masih jarang diketahui. Dan berikut ini adalah 14 tempat melukat yang kami lansir dari akun media sosial Andy Karyasa Wayan, Tentunya diluar 14 tempat ini masih banyak tempat melukat lain.
01. Pura Batu Pageh
Serasa ada di Gowalawah saat melihat langit-langit Goa yang penuh kelelawar, dan sepintas merasa ada di Gowa Giri Putri Nusa Penida. Itulah yang saya rasakan saat berada di dalam Goa Pura Batu Pageh. Sejenak serasa hati dan pikiran begitu tenang dan terbawa oleh keadaan sekitar yang mungkin jarang bisa di lihat di tempat lain.
Pura Batu Pageh lokasinya adalah di daerah Unggasan Kuta. Sekitar 50 menit dari kota Denpasar. Tidak jauh dari Pantai Pandawa.
Jalan menuju pura sudah sangat bagus dan juga dengan pemandangan laut yang sangat indah. Tepat di bawah pura adalah Green Bowl Beach Nusa Dua yang banyak di kunjungi wisatawan mancanegara.
Sebelum melakukan persembahyangan di Pura Batu Pageh, pertama melakukan sembahyang matur piuning di Pura Taman (diatas yang dekat parkir).
Setelah itu menuruni anak tangga sekitar 10 menit. Di pertengahan terdapat pelinggih Kepandean. Setelahnya baru sampai di Pura Batu Pageh.
Tangga yang bentuknya sangat unik dan diatasnya ribuan kelelawar membuat tangga menuju Pura Batu Pageh tampak berbeda. Setelah Pelinggih Batu Pageh agak ke dalam goa terdapat tirta pengelukatan. Disana para pemedek melut sebelum melakukan persembahyangan di depan Pelinggih Batu Pageh.
Bagi kawan-kawan sedarma yang hendak melakukan persembahyangan ke Pura Batu Pageh, berikut ini beberapa yang mungkin bisa disiapkan :
1. Hubungi Jro Mangku disana di no HP : 081338670003
2. Membawa 3 pejati (Untuk di Pura Taman, Elinggih Kepandean dan Pura Batu Pageh) serta canang raka dan sodaan.
3. Kadang banyak monyet disana dan sedikit kelaparan. Jadi lebih berhati2 membawa barang dll
Lokasi :
Unggasan, Kuta - Bali
Masuk melalui Jl Goa Gong dan cari Pura Batu Pageh / Green Bowl Beach.
02. Pura Kereban Langit Sading Pengelukatan Tirta Suci Selaka
Pura ini berada pada sebuah goa dengan kedalaman 6 meter. Ditambah unik dengan adanya lubang di atas goa tersebut sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam goa. Inilah sehingga pura suci ini dinamakan Pura Kereban Langit yang mempunyai makna pura yang beratapkan langit dan berada dalam goa
Di dalam terdapat juga beberapa pelinggih yaitu Pelinggih Ratu Gede, Pelinggih Ratu Made dan Pelinggih Ratu Ayu yang terdapat di sebelah kanan pancuran Tirtha Selaka. Di sebelah kanan Padma, terdapat pancuran Tirtha Selaka dengan berhiaskan relief Bima dan dijaga beberapa patung Terakota.
Disebelah selatan pura terdapat lima buah pancoran air suci yang airnya bersumber dari pancoran Tirtha Selaka yang ada di dalam goa. Biasanya pemedek yang datang ke Pura ini melakuan penglukatan di pancoran ini sebelum memasuki goa. Pura ini tak hanya tempat suci untuk pembersihan diri, namun juga untuk memohon kesembuhan dari penyakit dan memohon keturunan.
Lokasi :
Banjar Pekandelan, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Catatan :
Bagi yang hendak melukat atau sembahyang ke Pura ini bisa menyiapkan 2 buah Pejati dan bungkak serta canang secukupnya.
Bisa menghubungi Jro Mangku Istri 0852-17122992 yang tinggal di sebelah indomart deket pura.
03. Pura Goa Raja Patirtaan dan Penglukatan
Pura Goa Raja berada di kedalaman 177 meter di dasar jurang di Desa Tajun, Kubutambahan, Buleleng. Tepatnyadi sebelah timur Pura Bukit Sinunggal.
Pura ini berada di tengah goa di sebelah air terjuan. Di dalam goa yang memiliki tinggi sekitar 3 meter ini, terdapat sebuah pelinggih yang dijaga oleh 3 ekor patung naga yaitu Naga Taksaka (Iswara), Naga Anantaboga (Brahma) dan Naga Basuki (Wisnu). Sedangkan palinggihnya itu adalah melambangkan dari stana Dewa Siwa.
Di sebelah kanan air terjun ada sebuah goa kecil yang di dalamnya terdapat sebuah gentong tempat air suci yang digunakan untuk melukat. Air dalam gentong ini tidak berasal dari kelebutan ataupun pancuran namun anehnya gentong tersebut selalu terisi. Air inilah yang diyakini mampu melebur dasa mala atau kekotoran, serta memiliki khasiat untuk penyembuhan. Sebelum melakukan persembahyangan di Goa Raja, pemedek melukat terlebih dahulu di tempat ini.
Untuk mencapai Pura Gowa Raja harus menuruni ratusan anak tangga sekitar 177 meter. Selesai melukat di Pura Goa Raja bisa sekalian melakukan persembahyangan di Pura Dasar Bhuana (Pura Siwa Budha). Setelahnya mendaki sekitar 20 menit menuju Pura Bukit Sinunggal.
04. Pura Pajinengan Tap Sai Rendang, Karangasem
Pura Tap Sai terletak di lereng Gunung Agung. Pura Tap Sai relatif masih minim didengar oleh kalangan umat Hindu di Bali. Umat yang tangkil ke pura untuk meminta keselamatan dan penganugerahan.
Tap Sai berasal dari kata matapa saisai (bertapa atau semedi setiap hari)
Dalam lontar Kuntara Bhuana Bangsul disebutkan, 3 dewi yang berstana di dalam Pura Tap Sai, yaitu Ida Dewi Saraswati, Ida Dewi Sri dan Ida Dewi Laksmi. Ketiganya disebut dengan Bhatara Rambut Sedana atau Tri Upa Sedana atau tiga dewi pemberi kesuburan dan penganugerahan.
Saat saya baru masuk areal pura begitu merasakan aura yang begitu damai dan tenang. Terlebih lagi saat ada di Pura Beji di sebelah timur pura utama. Di Pura ini kita bisa melukat sebekum melakukan rsembahuanhan di pura utama.
Di Pura utama terdapat Pelinggih Lingga Yoni yang dililit akar pohon. Para bhakta percaya bahwa dengan memohon anugrah di pelinggih Lingga Yoni Pura, segala permasalahan terkait kesehatan, rezeki dan sebagainya akan menemukan jalan keluar.
Bagi kawan-kawan yang hendak melakukan persembahyangan ke pura ini bisa mempersiapkan 2 pejati untuj di Pura Beji (melukat) dan di pura inti.
Bisa menghubungi Jro Mangku Kariasa (0818-0549-1542). Beliau biasanya selalu ada di Pura.
05. Mata Air Tebing Pancoran Solas (Belayu, Tabanan)
Meski dengan beberapa kali nyasar, akhirnya saya dan kawan2 sampai di Pancoran Solas yang berada di Desa Pekraman Batannyuh, Belayu, Marga, Tabanan.
Suasana tenang dan alami sudah terasa saat menyusuri jalan setapak menuju lokasi Pancoran Solas. Rimbunan pepohonan dan suara aliran air yang cukup deras menambah suasana jadi lebih terasa kealamiannya. Menyusuri jalan yang cukup licin sekitar 15 menit. Kemudian menyebrang sungai untuk mencapai lokasi Pancoran Solas.
Luar biasa yang saya rasakan saat sampai di tempat itu. Suasana serta auranya begitu kuat dan menjadikan pikiran benar benar terbawa oleh suasana yang ada. Apalagi setelah melukat di semua pancoran yang ada.
Menurut orang sekitar kawasan Pancoran Solas dikenal angker. Dan itu makin menambah kesakralan lokasi ini.
Sedikit catatan bagi kawan-kawan yang hendak melukat di tempat ini :
1. Jalan cukup licin (apalagi musim hujan)
2. Terdapat lintah kecil di lokasi ini
3. Mencari lokasi : Setelah pasar Belayu, terus ke utara sampai ketemu Bengkel Las Ardi (Kanan jalan). Disana ada jalan ke timur (hanya bs bawa motor)
Di pertigaan ke kiri(jangan yang ada tangga). Ikuti jalan itu terus ke utara.
4. Bawa pejati satu dan beberapa canang.
06. Goa Peteng Pura Tunjung Mekar Jimbaran
Bagi yang baru pertama kali ke tempat ini mungkin akan merasakan suasana yang sama seperti yang saya rasakan. Sepintas seperti masuk Goa Giri Putri yang ada di Nusa Penida. Namun Goa ini tentu tidak ada penerangan sama sekali. Selain itu juga ruangan Goa tidak luas dan jalan menurun. Kita akan merasakan suasana yang sangat berbeda di tempat ini.
Sebelum memasuki Goa, terlebih dahulu Jro Mangku setempat mengajak kita sembahyang untuk matur piuning kalau kita akan masuk goa. Jro Mangku tinggal di deket loaksi dan beliau adalah juru kunci Goa Peteng ini.
Seusai melakukan persembahyangan kamipun mulai menuruni Goa. Beberapa meter kebawah suasana mulai terasa sangat berbeda. Gelap dan jalanan juga sedikit licin karena lembab. Semakin kebawah semakin terasa kesakralan goa ini dengan suara-suara kelelawar yang ada dalam Goa.
Masuk sekitar dua puluhan meter dari bibir goa, kami sampai di mata air yang sangat jernih. Kamipun melakukan persembahyangan sebelum melukat disana. Selain gelap ruangan disana juga cukup sempit hingga kami harus duduk sembahyang berdesakan dan seadanya.
Setelah itu kamipun melukat di mata air yang jernih itu. Mungkin karna oksigen yang makin menipis karna kedalaman goa, kami merasa sedikit gerah dan dinginnya air tidak membuat kami merasa kedinginan. Setelah 20 menit disana melukat kamipun kembali ke atas untuk keluar goa.
Beberapa meter di sebelah kiri goa ada jalan menuju tempat nunas tirta. Konon di sana banyak dipakai semedi, meditasi orang-orang zaman dulu.
Lokasi :
Di Jl Goa Peteng Jimbaran, tidak jauh dari Ayana Hotel / Ritz Carlton. Melewati jalan bebatuan yang banyak ditumbuhi pepohonan kapuk dan semak belukar itu terlihat kering kerontang. Bisa di lalui roda empat namun ada beberapa jalan yang sepertinya cukup rusak dan sulit dilalui.
07. Tirta Pengelukatan Pura Sakti
Pura Sakti terletak dijalan raya menuju Gilimanuk dari Singaraja. Di Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak Buleleng dekat dengan Pura Pulaki.
Pura Sakti Pejarakan ditemukan sekitar tahun 2009 oleh seorang Pendeta Hindu dari Jawa, Dalam sebuah meditasinya, beliau melihat cahaya terang muncul dari Pulau Dewata (Bali) menuju langit. Mendapat petunjuk seperti itu, beliau lalu melakukan perjalan ke Bali
Banyak kalangan hadir untuk bersembahyang ditempat ini. Bukan hanya dari Buleleng, tetapi dari seluruh pelosok pulau Bali, bahkan dari Jawa dan Lombok.
Salah satu kelebihan pura ini, mungkin karena “magic” atau keajaiban penyembuhan yang diperoleh ketika para pemedek memohon. Begitu di ceritakan oleh pemangku disana.
Urutan Persembahyangan :
Saat tiba di Pura sakti, umat yang ingin bersembahyang diarahkan untuk piuning di pelataran di depan Pura Utama, setelah itu ke Pelinggih Ratu Taman / Dewa Ayu di bawah sebuah pohon besar, selanjutnya ke posisi 3 sembahyang di pelinggih Dewa Wisnu dan Dewi Kwan Im, setelah itu bersembahyang di posisi nomor 4, berstananya Dewa Brahma/ Betara Lingsir. Setelah selesai di keempat tempat tersebut (yang jaraknya berdekatan), umat akan di lukat dengan air kelungah yang dicampur dengan air dari mata air di bawah pohon pada posisi nomor 2 tadi. Jadi, umat yang tangkil sebaiknya mempersiapkan baju ganti agar tidak kedinginan. Nah, setelah melukat, baru di perbolehkan masuk ke Pelataran utama, di pelataran ini terdapat pelinggih Ida Betara Sakti, dan sebuh Padmasana.
Jumlah pemangku di Pura ini cukup banyak ada sekitar 9-12 orang. Setiap hari ada shift untuk mereka. Dibantu juga oleh penduduk local yang “ngaturang ayah’’ alias membantu dengan sukarela di tempat tersebut. Setiap hari selalu ada pemangku yang standby.
Menurut para pemangku bahwa baru-baru ini ditemukan juga sebuah sumber mata air yang letaknya di sisi kali kecil dilokasi pura tersebut, yang memiliki kekuatan yang dapat menyembuhkan penyakit (tentunya bagi mereka yang percaya)
08. Penglukatan Pura Taman Pecampuhan Sala - Bangli
Sebuah tempat wisata spiritual yang sangat mendamaikan dengan suasana alami. Sebuah tempat melukat yang suci dengan 2 air terjun menawan. Sangat terasa kesakralannya saat berada di tempat ini.
Pura Taman Pecampuhan ini berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Bangli. Terdapat 9 pancoran yang bersumber dari tebing yaitu Tirta Utama, Tirta Bumbung, Tirta Wali dan Tirta Pandan.
Selain tirta suci dari pancoran 9, tempat penglukatan ini merupakan pertemuan 2 sungai yang menjadikan tempat ini lebih sakral.
Bagi kawan-kawan yang hendak melukat ke Pura ini bisa membawa 2 pejati dan beberapa canang. Lokasi cukup dekat dari jalan raya. Dan bisa menanyakan masyarakat sekitar setelah sampai di Banjar Sala.
Untuk Jro Mangku bisa hubungi Jro Mangku Tirta : 0821-4478-2318
09. Pengelukatan Manik Tirta Pesiraman Bangli
Serasa ada di dunia yang sangat berbeda tatkala merasakan suasana alam dan melihat keadaan sekitar yang begitu mendamaikan. Gemuruh beberapa air terjun di sela sela pepohonan dengan monyet yang bergelantungan. Sungguh membawa hati dan pikiran begitu damai.
Pengelukatan Manik Tirta Pesiraman adalah tempat yang begitu alami dengan berbagai mitos di dalamnya. Berada diantara tebing yang terjal di Dusun Kuning, Desa Taman Bali - Bangli. Lokasinya bersebelahan dengan Air Terjun Kuning.
Banyak orang mempercayai bahwa melukat di Manik Tirta Pesiraman ini bisa untuk awet muda dan penyembuhan berbagai penyakit.
Di bawah Air Terjun Kuning juga adalah tempat melukat pecampuhan karena merupakan pertemuan air terjun dan air sungai tukad melangit. Dan melukat di tempat ini dipercaya bagus untuk wanita hamil dan wanita yg ingin punya keturunan.
Diluar kesakralan serta berbagai mitos yang ada, tempat ini menyimpan keindahan alam yang mempesona dan sangat tepat dijadikan salah satu tujuan wisata spiritual.
10. Pura Tirta Sudamala (Bangli)
Pura ini kesehariannya digunakan warga sekitar untuk kegiatan rohani berupa menyucikan diri karena konon warga percaya tempat tersebut memiliki kekuatan suci yang berasal dari Sang Hyang Widi.
Lokasi :
Di Desa Sedit, Kecamatan Bebalang, Kabupaten Bangli.
11. Pura Campuhan Windhu Segara
Pura in terletak di pinggir pantai tdi utara Pantai Sanur. Banyak warga yang datang melukat ke Pura ini terlebih saat hari suci Hindu.
Lokasi :
Padanggalak, Kesiman, Denpasar - Bali
12. Tamba Waras
Di Pura Luhur Tamba Waras ada tujuh pancoran yang dipercaya sebagai tirta sapta gangga. Karena itu, sangat ampuh untuk ritual pangelukatan sekala lan niskala itu.
Ratusan Umat Hindu telah datang setiap rerainan untuk melakukan ritual pangelukatan disni. Banyak umat melakukan pangelukatan akibat menderita sakit medis maupun nonmedis.
Lokasi :
Dusun Sangketan, Penebel itu dilakukan di Pura Beji.
13. Penglukatan Tirta Manik Mas Tukad Jinah
Tempat melukat yang sakral diantara tebing tukad Jinah yang menyimpan begitu banyak mitos dan menurut warga setempat banyak kejadian mistis yang terjadi di Penglukatan Manik Mas Ini. Adalah tempat yang cocok untuk menyembuhkan penyakit 'niskala' dan sudah beberapa yang membuktikannya (menurut warga)
Terdapat 7 pancoran yang salah satu pancorannya memiliki rasa yang berbeda dengan 6 pancoran lain. Lebih sering pemedek merasakan air pancoran itu seperti rasa 'pis bolong' (uang bolong) atau kadang terasa belerang dll.
Lokasinya di Tukad Jinah di Banjar Pulasari Kangin, Desa Peninjoan, Tembuku Bangli.
Jika hendak melukat disana bisa menghubungi Jro Mangkunya :
Jro Mangku Sudar : 08123715811
Jro Mangku Laksana : 085338435664
14. Pura Tuluk Biyu ~ Puncak Gunung Abang
Perjalanan yang penuh warna saat kami tangkil di Pura Tuluk Biyu yang lokasinya ada di puncak Gunung Abang Kintamani, ketinggian 2.151 mdpl. Tak terpikirkan sebelumnya oleh kami medan yang harus dilalui seperti apa. Hanya mengandalkan cerita beberapa rekan yang sudah pernah kesana.
Berangkat jam 6 pagi untuk jaga jaga jika pendakian memakan waktu lama. Sempat ragu karena 2 rekan kami terpaksa harus di tinggal karena mengejar waktu. Dan perjalanan mendakipun kami mulai sekitar jam 7.40.
Mungkin karena belum banyak yang kesana, jalan yang harus dilalui kondisinya tidak baik. Licin, menjanjak, dan berdebu. Sekitar 1 jam kami sampai di pucak 1. Dan medan jalan setelah itu makin berat. Sempat beristirahat sebentar di pucak 2 untuk mengumpulakn tenaga. Dan setelah menempuh sekitar 3jam lebih perjalanan, jam 11 siang kamipun sampai di puncak.
Sungguh beda keadaan di puncak dengan beberapa meter dibawahnya. Sepanjang perjalanan cuaca cerah meski kadang terasa dingin karena kabut namun matahari begitu cerah bersinar. Namun saat sampai puncak keadaan sangat berbeda. Serasa masuk kulkas.. begitu dingin dan rintik air ga henti henti berjatuhan. Sempat kami berfikir kalau saat itu sedang turun hujan di daerah itu. Namun ternyata setelah kami turun beberapa meter cuaca sangat berbeda.
Terimakasih kawan-kawan sudah menemani, walau pulang dengan kaki, baju serta tas penuh debu, namun semua berjalan lancar. Semoga lain kali bisa kesana lagi bersama kawan2 yang lainnya.
Mungkin lain kali kita bisa ke Pura Pucak mangu atau mendaki Gunung Batur.
Gunung Abang, 2.151 mdpl
Pucak Mangu, 2.096 mdpl
Gunung Batur, 1.717 mdpl
Baca juga👉: filosofi guru piduka
Baca juga👉: sejarah serta fungsi merajan
Baca juga👉: upacara menek bajang
Sekali lagi, selain 14 tempat melukat yang diatas, ada puluhan bahkan ratusan tempat melukat lainnya yang belum di ketahui.
Kawan-kawan mungkin bisa tambahkan tempat-tempat melukat lainnya di comen. Mungkin bisa jadi tujuan melukat bagi kawan2 lain yg belum pernh kesana.
Silakan berbagi info disini..
Post a Comment for "14 Tempat Melukat Yang Sakral di Bali lengkap Dengan Lokasi Pura"