Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Tipat Dampulan Dihaturkan Pada Saat Kajeng Kliwon?

Kenapa Tipat Dampulan Dihaturkan Pada Saat Kajeng Kliwon?


Tipat Dampulan merupakan salah satu tipat yang sangat berkaitan erat dengan Kajeng Kliwon..

Tipat Dampulan merupakan sebuah Tipat yang bentuknya menyerupai anak penyu (kura-kura), dibuat sedemikian rupa sebagai cerminan Sundaram (keindahan) dalam sebuah upakara.

Makna dari Tipat Dampulan adalah sebagai simbol sifat kedewasaan diri dalam menjalani hidup, segala pengalaman hidup baik suka maupun duka, manis maupun pahit, kebahagiaan dan bahkan kesengsaraan harus diterima dengan lapang dada.

Kematangan jiwa sangat dipengaruhi oleh segala usaha dan keiklasan dalam menerima dan kesadaran akan hikmah dari setiap kejadian dalam hidup, dan semua itu tidak terlepas dari segala Karma, baik dari kehidupan saat ini maupun dari kehidupan sebelumnya.

Semua sifat kedewasaan tersebut tercermin dari pengalaman hidup anak penyu (kura-kura), semenjak masih berupa telur sudah ditinggalkan dan menetas sendiri di pesisir pantai, setelah menetas langsung berjuang untuk mencapai air, mencari makan, dan bertumbuh mandiri.

Pengalaman hidup anak penyu (kura-kura) tersebut merupakan lambang kedewasaan dan kematangan jiwa yang kemudian dijadikan simbol upakara yang disebut Tipat Dampulan.

Tipat Dampulan biasanya dihaturkan pada setiap hari Kajeng Kliwon/ yaitu setiap 15 hari sekali di Jero Gede dan Penunggun Karang. Di Jero Gede maksudnya di Sanggah Kemulan, Penunggun Karang yaitu di luar pekarangan rumah. Dibawah Pelinggih Jero Gede dan Penunggun Karang tersebut dihaturkan segehan poleng dan canang genten/ dupa serta diperciki arak berem.


Bahan-bahannya terdiri dari:

- ceper slepan bungkulan atau tamas

- celemik2biji

- pisang dan tebu 9 satu iris

- porosan

- jajan laklak tape

- bunga-bungaan dan kerabang rarape

- telur rebus 1 bungkul

- canang genten

Cara menatanya:

• Diatas ceper atau tamas di luanan diisi pisang, tebu, porosan sedangkan di teben diisi celemik 2 biji, yang masing-masing laklak dan tape ditaruh diatasnya.

• Diatas pisang, tebu dan porosan diisi dan disusuni bunga-bunga dan paling atas adalah "Tipat Dampulan".

• Telur rebus 1 bungkul dibelakangnya.

• Disampingnya diisi canang genten


Kenapa Tipat Dampulan dihaturkan pada saat Kajeng Kliwon?

Kajeng Kliwon merupakan hari baik, dimana pada saat Kajeng Kliwon diyakini Bhatara Siwa sedang beryoga dan pada saat Kajeng Kliwon diyakini energi alam semesta (Bhuwana Agung) terealisasi ke dalam Bhuwana Alit.

Selain itu Kajeng Kliwon juga sangat berkaitan erat dengan Bhutakala, Bhutakala berasal dari kata Bhuta yang artinya pengisi semua ruang yaitu Panca Mahabhuta, sedangkan Kala adalah perputaran waktu sehingga terciptalah kehidupan di mayapada ini.

Dalam setiap upakara tersirat permohonan, seperti misalnya Tipat Dampulan yang memiliki makna permohonan akan sifat kedewasaan dan kematangan jiwa bagi yang menghaturkan dan keluarganya.

Kalau ada yang kurang dari penjelasan diatas mohon disempurnakan, rahayu Dirangkum dari JM neztra joe - sebaserbihindubali


Post a Comment for "Kenapa Tipat Dampulan Dihaturkan Pada Saat Kajeng Kliwon?"