Ngangget Don Bingin Merupakan Salah Satu Tahapan Karya Memukur Yang Masih Di Lakukan Sampai Saat ini
Ngangget Don Bingin Merupakan Salah Satu Tahapan Karya Memukur Yang Masih Di Lakukan Sampai Saat ini
Upacara ngangget don bingin atau memetik daun beringin merupakan rangkaian upacara memukur dalam Atma Wedana. Dikutip Dari denpasarkota.go.id Daun beringin dipetik dengan galah menggunakan pisau khusus diujungnya. Beberapa orang menunggu dibawa dengan tikar kelesa yang ditutupi kain kasa putih.
Daun beringin ini nanti dibawa ke piadnyan, kemudian dibentuk sedemikian rupa seperti tumpeng dengan hiasan prerai (wajah) dan ukiran lainnya yang merupakan lambang roh.
Ada yang unik dalam prosesi ini, cara jatuh daun menentukan daun itu akan digunakan sebagai sarana untuk lelaki atau perempuan.
Jika daun beringin tengadah itu lambang perempuan dan jika telungkup itu lambang laki-laki. Setelah daun beringin tiba di tenpat upacara (piadnyan) , dilanjutkan dengan NGAJUM.
Untuk masing-masing perwujudan roh, dipilih sebanyak 108 lembar, ditusuk dan dirangkai sedemikian rupa kemudian disebut Sekah.
Jumlah Sekah sebanyak roh yang akan diupacarakan, di samping jumlah tersebut, dibuat juga untuk Lingga atau Sangge.
Setelah Sekah dihiasi seperti tubuh manusia dengan busana selengkapnya (berwarna putih), dilakukan upacara Ngajum, yaitu mensthanakan roh pada Sekah tersebut, sekaligus ditempatkan di panggung upacara yang disebut Payajnan (tempat upacara yang khusus untuk itu terbuat dari batang pinang yang sudah dihaluskan).
Post a Comment for "Ngangget Don Bingin Merupakan Salah Satu Tahapan Karya Memukur Yang Masih Di Lakukan Sampai Saat ini"