Wanita Setelah Menikah, Di keluarga Sendiri Seperti Tamu, Di Keluarga Mertua Seperti Orang Lain.
Wanita Setelah Menikah, Di keluarga Sendiri Seperti Tamu, Di Keluarga Mertua Seperti Orang Lain.
Setiap pasangan menikah pasti memiliki problematikanya tersendiri. Meskipun terbilang normal, kadang perselisihan terjadi antara suami/istri atau mertua karena tidak semua menantu bisa dekat dengan mertuanya.
Apalagi jika sang mertua ternyata memiliki sikap yang bisa membuat pernikahan Anda menjadi 'panas'.
Seringkali sebagai istri, Anda sulit untuk membela diri meski sikap mertua terkadang menyakitkan.
Hal ini karena suami pasti akan berusaha membela ibunya.
Karena sebagian suami sering berkata:
" jadilah menantu yang baik, karena ibuku membesarkanku sangat susah "
Tapi jarang suami menyadari istrinya rela meninggalkan kedua orangtua yg sudah menyayanginya sejak kecil..
Rela meninggalkan rumahnya yg merupakan tempat ternyamannya sejak kecil..
Hanya demi menaati, mengikutimu dan membahagiakanmu ...
Sebagian jarang suami berkata :
" ibu, baiklah sedikit pada istriku dia meninggalkan orangtuanya seorang diri datang kepada keluarga kita sangatlah tidak mudah bagi dia,kita harus memperlakukannya dengan baik
Karena dia sudah rela mengabdi sampai mati demi anak laki2mu, apalagi dia sudah rela meregang nyawa untuk mengandung dan melahirkan cucu penerus keturunanmu".
Saat istri berapa di rumah barunya atau rumah mertua tidaklah mudah.
karena sebagi seorang istri dia datang sendirian ke sebuah keluarga baru. kemudian harus menyesuaikan diri sedemikian rupa..
untuk dapat hidup bersama keluarga baru tersebut .
Terkadang dalam keluarga baru, pasti akan ada ketidak cocokan di banyak haL, tapi istri tetap bertahan demi orang yang dicintainya meskipun sebenarnya
dia merasa sakit hati, oleh karena itu
suami harus tau :
- Istrimu rela meninggalkan kedua orangtua yang sudah menyayanginya sejak kecil..
- Rela meninggalkan rumahnya yang merupakan tempat ternyamannya sejak kecil..
- Hanya demi menaati..mengikutimu dan membahagiakanmu ..
Istri hanya berharap kamulah suami yang akan menjadi pengganti orang yang menyayanginya dan menjadi tempat ternyamannya
setelah meninggalkan rumahnya..
Beberapa sifat istri yang suami harus maklumi:
• perasaan lebih domian
• sulit berterima kasih (mudah melupkaan kebaikan suami)
• egois pada hak-nya
• mudah memaafkan
• suka untuk di manja
• suka di cumbu/dirangsang
• suka di puji atau di sanjung
• suka di perhatikan
• suka di lindungi
• suka di traktir /belajain
• lamban dan lelet
• suka sesuatu terulang/mengulang
• mudah tersinggung /sangat peka
• selamu mau mendominasi
Setengah dari suami memahami haL itu.
setengahnya lagi tak mau tau akan haL itu.
Maka dari itu hargai perasaan istrimu, sayangi istrimu, jangan disakiti lagi dengan hal-hal lain. Sungguh kedua orangtuanya mengizinkan ia menikah denganmu karena mereka berharap, engkau bisa membahagiakannya. Karena, jika istri sudah bahagia, maka tidak sulit baginya utuk selalu menaatimu. SUAMI..
semoga bermanfaat sebagai renungan buat diri sendiri
Post a Comment for "Wanita Setelah Menikah, Di keluarga Sendiri Seperti Tamu, Di Keluarga Mertua Seperti Orang Lain. "